INVEST don't speculate

Investing is a sure way to win the games of stock market. But the success comes in taking one by one little steps of stair rather than riding an elevator.

GOLDEN RULES in stock investing

BE GREEDY WHEN OTHERS ARE FEARFUL, BE FEARFUL WHEN OTHERS ARE GREEDY!

PETER LYNCH

buy a good business

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 29 September 2013

an interview with my friend.. (7 style of kungfu valuation...)

Bermula dari obrolan dengan temen saya seorang accountant..



SHENDY  :
(analysis abal2 made around  awal2 taun 2013 ketika saham LPCK di harga 3000-4000)
LPCK punya 3000ha lahan total
Sisa 700 ha
Yang bisa dijual anggep 500 ha
1 ha = 10.000 m2
1m2 = 1.8jt
1ha means = 18milyard
500 ha means = 9Trilyun
Anggap utang LPCK = 1Trilyun (padahal ga ada)
Shares outstanding 696jt lembar buletin 700jt lembar

NAV = (sales -utang)/jumlah lembar saham
(9T-1T) / 700jt lembar saham
Rp 11.428/share

Disc 30% biasa NAV indo = Rp 7.999/share


MY FRIEND  :
Gw cuma bingung aja nih, mungkin saya juga perlu lebih byk mengerti lagi.
Just wanna share, soalnya setau saya framework untuk valuing investment memerlukan beberapa langkah yg lebih panjang.
Sori nih bukan maksud untuk meng-cut pemahaman org lain, tetapi alangkah baiknya kalo kita saling melengkapi satu sama lain, karena framework yg akan sy kemukakan untuk valuing stocks berikut ini masih perlu banyak masukan untuk bisa jadi framework yg asik buat valuing stocks.

Assets yg Shendy share itu masih berupa assets, dan belum menjadi pemasukan, bila memang sudah terjual baru menjadi penjualan, tetapi bagi saya belum bisa menjadi patokan untuk bisa menilai saham, karena masih ada expenses, financing cost, dll untuk bisa menjadikan assets tersebut berubah menjadi penjualan.

Maka menurut saya akan lebih baik bila dikurangi dengan seluruh biaya yg diperlukan untuk menjadikan assets tersebut penjualan, seperti cost of goods sold, dan operating expenses yg terdiri dari SGA expenses.

Setelah sales dikurangi op exp, maka didapatlah EBIT, tapi apakah ini benar2 arus kas yg bersih untuk bisa dipakai sebagai patokan valuing assets?

Menurut saya belum, karena masih ada depreciation & amortization exp, dividen, dsb yg perlu untuk dikeluarkan, tergantung pemahaman yg mana yg dipakai? Org bank-kah? Dari segi konservatif? Ato org investment bank kah dari segi optimistis?

Setelah mendapatkan free cash flow yg diinginkan, menurut saya masih belum bisa dijadikan dasar untuk valuing stocks, please CMIIW disini.
Free cashflow ini masih bagian dari internal analysis, diperlukan external analysis untuk bisa menyempurnakannya.
Yg saya maksud external itu adalah: bagaimana kondisi makro ekonomi di indo/dunia? Asumsi inflasi berapa % yg akan dipakai? Asumsi berapa % growth dari perusahaan untuk masa depan? Berapa persen financing cost untuk membiayai performa perusahaan?


Untuk tau itu semua diperlukan CAPM (untuk financing cost / COE / COD), technical analysis (untuk inflasi), growth yg saya juga udah lupa rumusnya=D

Intinya sih ingin mendapatkan discounted free cashflow untuk, let's say 5 tahun ke depan, biasanya dipakai 5 tahun untuk proyeksi, setelah mendapatkan discounted free cashflow barulah didapatkan yg namanya terminal value, yaitu penilaian performa konklusi untuk 5 tahun proyeksi.

Barulah terminal value ini dipakai untuk bisa valuing stocks, tapi ini baru dari sisi pembilang saja.
Sisi penyebut / pembaginya masih ada formulanya untuk bisa disempurnakan tapi ini yg paling males=D, karena harus memproyeksikan balance sheet juga selama 5 tahun kalau memang ingin sempurna.

Tapi untuk kemudahan biasanya tinggal membagikan terminal value dengan jumlah saham yg beredar saat ini saja, dan barulah akan didapat proyeksi harga saham per lembarnya.

Rekan2 mohon framework yg sy biasa pake utk valuing stocks ini diberi masukan.


SHENDY :
Harusnya emang spt yang u bilang win itungannya.. 
Tp bisa botak bro kl ngitung2 kaya bgitu.. Apalagi perusahaan properti Haha :D

Perumpamaannya gini :

Kita (investor) adalah seorang petarung
Teknik menyerang paling bener dan paling mematikan tuh cekek kepala trus pelintirin KO (ini teknik namanya Discounted Cash Flow)

Trus ada teknik2 menyerang lain seperti :
1) Tinju "geledek" ke muka (PER)
2) Tendanggan "selangkangan" (PBV)
3) Bantingan "mematikan" (NAV)
4) Kuncian tangan (charlez mizrahi valuation)
5) Totokan Maut (benjamin graham valuation)
6) Ciuman sakti (valuation ala adam khoo)
7) Dll...

Nah tp kita sebagai petarung cerdik harus liat lawan bro (saham, sektor, karakteristik sahamnya).

Logicnya :
Misal kita liat lawan yang jauh lebih tinggi dan lebih besar dari kita (sector banking) , bisa aja sih kita pake Teknik menyerang paling bener dan paling mematikan which cekek kepala trus pelintirin KO (teknik Discounted Cash Flow)
Tp kan suseh bro kita bisa dapet kepala lawannya (untuk kita cekek) wong musuhnya aja lebih tinggi ama lebih gede.

Kenapa ga kita pake jurus ke-2 Tendanggan "selangkangan" (PBV).. 
Ga pake ribet tuh lawan dah KO bener ga? :D

Nah skrg lawan kita sector property..
Bisa aja si pake teknik mematikan(DCF) Tp time consuming bro.. And belum tentu semua asumsi yang u pake itu bener.. And hal itu akan sangat sekali sulit.

Why not we use the appropriate jurus ke-3 Bantingan "mematikan" (NAV)

Intinya : Liat lawan trus pake jurus yang tepat. Saham tu ga murni "exact" tapi lebih banyak "seninya" kl menurut gw. (Bukti paling simple dulu di amrik ada sekelompok org super jenius matematik disuru kelola duit banyak.. Gw lupa namanya kl ga salah LTCM nama hedge fundnya.. Singkat cerita bangkrut). Well I hope that's explains.. :)


NB : 
Penulis lulus sarjana ekonomi jurusan manajemen keuangan di salah satu universitas sub urban jakarta dengan IP pas-pasan.. Tapi lebih banyak belajar di jalanan alias otodidak.. so.. maaf nih kalo bahasanya kurang intelek.. Penulis ga pinter-pinter amat..  
so i just can use cara valuasi yang simple and ga ribet, namun tetap dengan memperhatikan lawannya :)


I do like this motto "KISS"

always - Keep It Simple Shendy
hehe..


Stay tuned
Subscribe this blog and spread it if u find useful.
Shendy Lukito




Jumat, 20 September 2013

MBSS - the BLACK PEARL sails in indonesian sea



MBSS - The blackpearl that sails in indonesian sea.
RATING KINERJA : OUTPERFORM
FAIR PRICE : 1616-2075
shendylukito

1ST PUZZLE : BUSINESS OUTLOOK
MBSS is one of Indonesia’s leading integrated service provider of sea logistic and transshipment focusing in natural resources and bulk materials. Through effective plan and implementation of a sound strategy, in 2012 MBSS was able to strengthen its position and recorded the business growth, despite the global economic crisis.
MBSS services range from material handling to transportation of the bulk materials by using our barging fleets from loading port to unloading port as well as from loading port to anchorage point where the coal to be transshipped to the mother vessel using MBSS’s floating crane.
In short : MBSS adalah perusahaan pelayaran yang spesialisasinya di coal.

Interesting point :
1) pendapatan mbss mostly kontrak dengan :
barging range 1-7 years








floating crane -+ 5 years







2) pendapatan mbss 80% kontrak dengan jumlah minimum, 15% dengan rate tetap dan tidak tetap, 5% time charter
3) perusahaan naturally hedged karena semua pendapatan dan pengeluaran in usd
4) kenaikan bahan bakar di passthrough ke konsumen
5) konsumen mbss mostly first tier consumer dalam artian perusahaan mapan yang default risknya kecil. Tiga klien terbesar MBSS adalah : Adaro ,Kaltim Prima Coal, Kideco Jaya Agung

Berikut adalah posisi kapal yang dipunyai perusahaan pada taun 2011/2012.
Dengan poin ini semua ini menjawab mengapa di tahun 2012 dimana semua emiten coal megap-megap , MBSS still could make a nice increasing profit. It's all because mbss mostly contract.
Dan logika penulis jika harga coal turun, perusahaan besar seperti adaro malah akan memproduksi coal semakin besar untuk offset penurunan harga coal.


2ND PUZZLE : MANAGEMENT
Management MBSS sebenernya udah aware ama pasar bearish coal dan juga dikatakan dalam laporan keuangannya dimana management mengantisipasi bearishnya pasar coal dengan :
1) Memperkuat cash untuk felksibilitas dimana pasar coal akan bergairah lagi
2) Memakai sewa pihak ketiga apabila diperlukan
3) ada kemungkinan melayani pengangkutan bidang lain (yang udah dilakukan mbss angkut cement punya holcim ato indocement saya lupa) :D

Well benernya kl baca lapkeu 2012 mbss , saya rasa managemen cukup jujur dalam menyampaikan keadaan bisnis pasar batubara kurang kondusif.. dan juga saya suka managemen mengerem expansi dan memperkuat cash.

Also last semenjak IPO di 2011 MBSS konsisten membagikan dividen sebesar 25-30% laba bersihnya.

So in conclusion : i think the management are good enough.


3RD PUZZLE : NUMBERS 

Balance sheet..
Well nothing much to say here.. we'll skip to income statement.


Seperti yang bisa kita liat.. MBSS still make a progress eventough in bearish coal market 2012.
Gross margin terjaga di level 40%an
Operating margin terjaga di level 30%an
Net profit margin terjaga di level 25%an

ROA dan ROE pun selalu terjaga di level 2 digit dan DER aroun 0.5x.
In short : VERY GOOD

4TH PUZZLE : VALUATION
Valuation using Charlez Mizrahi valuation , which will be discussed on different article.
Assumption :
EPS 2012 : 196
last dividen : 50
PE industry 9.27x  (asumsi PE 7x)
growth : 15% (yang realnya 20%++)
discount rate : 17.5% (bi rate 7.25% + risk premium 10.25%)
Intrinsic value 1616
Moderate value (using PE 9.27x) 2075


Notes : 
(+) some catalyst for shipping sector are "asas cabotage + beyond cabotage", juga perubahan peraturan dari FOB (free on board) menjadi CIF (Cost Insurance Freight) 
panjang tulisnya.. we'll discuss next or googling aja ya.. in short : very good for shipping sector.
(-) ada negatif dimana pasar coal tetap bearish untuk beberapa waktu dan MBSS mengerem ekspansi dan akan berujung pada pendapatan yang tidak bertumbuh untuk beberapa waktu.


Stay tuned
Subscribe this blog and spread it if u find useful.
Shendy Lukito





Selasa, 03 September 2013

PERJALANAN PASTI menuju 1 Trilyun

WHATT THE HECKK!! 1 TRILYUN!!!
yep.. penulis tidak bercanda.. 1 trilyun rupiah alias RP 1.000.000.000.000
berapa banyak tuh 0 nya.. hehe

Pada artikel sebelumnya penulis sudah membahas contoh2 asset investasi.
Pada kali ini penulis mau kita bermimpi sedikit namun "make sense" lho..

Ok.. before that, let's imagine somethin

Sekarang adalah bulan Agustus. Anda sekeluarga akan berpiknik pada liburan december mendatang dengan teman / family / sanak saudara anda. Anda begitu happy dan excited akan liburan kali ini.

Pertanyaannya : Jika anda ingin travel pada Bulan December mendatang , apa sih hal utama yang Anda tentukan pertama kali? Yep.. Anda bener..

1) DESTINATION (tujuan) 
Kalo Anda mau travel pasti donk pilih tempat mau kemana? Misal : Ke Bali mau maen di pantai ama ngekorin cewe bule ah pake teropong ... #demn freakk mann haha =D


2) KNOW YOUR SELF (budget)
Kalo Anda mau travel, seblon tunjuk tempat pasti Anda liat kantong dulu kan?
Kalo kira2 budget ada buat travel cuman 5 juta masa pegi ke Europe.. Simple enough ya.

3) PLAN (rencana)
Ok last, Kalo Anda sudah tahu tujuan Anda ke Bali dan Budget Anda 5 juta, jatah liburan 3 hari.
Maka buatlah rencana agar liburan anda dapat menjadi kejadian dan menyenangkan..


Ok. ini liburan apa hubungannya ama artikel ini bung!!??
oopps.. ok sabar bro , penulis coba jelasin and sekalian kaitin ama ilmu financial planning.
Esensi dari Financial planning adalah tidak untuk mencari imbal hasil setinggi2nya seperti yang orang banyak pikirkan.. namun adalah bagaimana untuk mencapai sasaran financial yang telah ditetapkan.

Dalam memilih asset investasi yang harus kita lakukan adalah sama seperti kita ingin liburan, yaitu menentukan :
1) Tujuan : Set your target 
Misal  : Saya mau Capai 1 trilyun waktu umur saya 59 tahun. Umur sekarang 26 tahun.

2) Know Your Self and also Know the instrument : Budget, Profil Resiko, Knowledge.
Berapa uang yang Anda miliki sekarang? Apakah karakteristik resiko anda? Apakah anda memiliki pengetahuan yang cukup akan aset investasi yang akan anda pilih?

3) Rencana : Set a Plan
Buatlah rencana SEDERHANA yang BESAR namun ACHIEVABLE.

Ok here another sample of my friend's plan whose name is classified.
Target : Rp 1.000.000.000.000 (1 Trilyun Rupiah)
Waktu : 33 tahun
Budget : Rp 500.000.000 ( lima ratus juta rupiah)
Risk Profile : Risk Lover
Kendaraan Investasi yang dipilih  : SAHAM
Target per tahun : 26% compounded

IS my friend target ACHIEVABLE or he is just daydreaming? let's count!!
TAHUN KE UMUR   INVESTASI  TAHUN KE UMUR   INVESTASI  TAHUN KE UMUR   INVESTASI 
1 27  IDR       630,000,000 12 38  IDR      8,006,017,697 23 49  IDR       101,740,189,461
2 28  IDR       793,800,000 13 39  IDR   10,087,582,298 24 50  IDR       128,192,638,721
3 29  IDR   1,000,188,000 14 40  IDR   12,710,353,695 25 51  IDR       161,522,724,788
4 30  IDR   1,260,236,880 15 41  IDR   16,015,045,656 26 52  IDR       203,518,633,233
5 31  IDR   1,587,898,469 16 42  IDR   20,178,957,527 27 53  IDR       256,433,477,873
6 32  IDR   2,000,752,071 17 43  IDR   25,425,486,484 28 54  IDR       323,106,182,120
7 33  IDR   2,520,947,609 18 44  IDR   32,036,112,969 29 55  IDR       407,113,789,472
8 34  IDR   3,176,393,987 19 45  IDR   40,365,502,341 30 56  IDR       512,963,374,734
9 35  IDR   4,002,256,424 20 46  IDR   50,860,532,950 31 57  IDR       646,333,852,165
10 36  IDR   5,042,843,094 21 47  IDR   64,084,271,517 32 58  IDR       814,380,653,728
11 37  IDR   6,353,982,299 22 48  IDR   80,746,182,112 33 59  IDR    1,026,119,623,697

well.. actually my friend is still sane with his plan..
He plan to make his money growing about 2000x times in 33 years

quiet interesting right, why don't we start make our own plan ?

Stay tuned
Subscribe this blog and spread it if u find useful.
Shendy Lukito