Selasa, 21 Januari 2014

Anda ingin kaya? Belajarlah pada ayam dan jangan tirukan Miss "V"

Anda ingin kaya? Belajarlah pada ayam.
Dan jangan tirukan Miss "V" 

Tahukah anda?
Ayam kampung hanya makan sesuai kapasitas temboloknya (tenggorokan)
Berapapun jagung yang diberikan / dilemparkan kepadanya, ia hanya makan sesuai kapasitasnya itu.

Manusia mestinya begitu dalam mengelola uang kalau ingin kaya.



KEBANYAKAN ORANG  : Kebutuhan hidup 3 jt per bulan, penghasilan 3 juta per bulan.
Ketika penghasilan naik dari 3 jt menjadi 6jt , kebanyakan orang UPGRADE gaya hidupnya menjadi sekitar gajinya 5-6juta..  Ketika income naik lagi menjadi 10 juta orang akan UPGRADE lagi gaya hidupnya.. dan seterusnya.. dan seterusnya.. (a man wish will never be enough..)

LEBIH PARAH LAGI  hidup seperti Miss "V"
MISS "V"
important notes : penulis share kehidupan Miss V karena emang tanpa disadari banyak sekali teman bahkan keluarga di sekitar penulis yang kehidupannya seperti Miss "V" ini. Mereka ga pernah tau kenapa mereka ga bisa kaya.. (kalo kamu punya temen/sodara yang kaya gini.. suru baca web ini ya.. haha lol) :D

ok next..

ORANG KAYA : Kebutuhan hidup 3 juta per bulan, penghasilan 3 juta per bulan.
Ketika penghasilan naik menjadi 15juta  uang yang dihabiskan tetap 3juta. Karena memang segitu kebutuhan hidup normal. Sisa uang 12 juta ada baiknya di "TABUNG ATAU INVESTASI"kan

Orang disebut kaya berdasarkan banyaknya uang yang disisakannya setelah dikonsumsi. Kita perhatikan orang yang benar-benar kaya (bukan yang "kelihatan" kaya) pasti menggunakan prinsip ini

"Mereka hidup sederhana, tidak berlebihan. Uangnya terus diputar di bisnis atau investasi"

Prinsip seperti ini sudah dipraktikkan oleh orang-orang kaya di sekitar kita (orang kaya street smart). Mereka tidak perlu financial planner untuk mengajari prinsip sederhana ini.

just one sentence we should remember :
Live below your mean.
(terinspirasi dari buku "Business and Beyond" karya Badroni yuzirman founder TDA)

Stay tuned and stay rational..
Subscribe this blog and spread it if u find useful.
Shendy lukito

4 komentar :

  1. Hallo, artikelnya menarik sekali jadi pengen ngoment hehe

    Saya pikir begini lebih baik

    Kebutuhan hidup 500rb per bulan, penghasilan 1 juta per bulan.
    Ketika penghasilan naik menjadi 5juta uang yang dihabiskan untuk kebutuhan sehari-hari ditingkatkan 2.5juta. Mengapa? Karena sebaiknya org tersebut mengupgrade kualitas hidupnya, yang biasanya beli beras harga 8000 sekarang belinya yg harga 25000. Kenapa? supaya orang yang "belum kaya" bisa dapat jatah beras murah mereka. kalo jatah beras murah diborong sama orang kaya terus masa orang yang "belum kaya" jatahnya beli beras aking?. salah satu contoh sederhananya sih begitu.

    atau

    Orang kaya yang asalnya isi bensinnya yg disubsidi, kalo udah naek gaji ya belilah yang pertamax, betul?

    Yang asalnya ngekost 500rb/bln, klo dah naik gaji ngekostlah di kostan 1jt/bln. Dengan begitu orang2 yang "belum kaya" dapet gilirannya. jadi intinya hiduplah di kelasnya, klo dah level up ya naik lah ke kelas selanjutnya. jangan menuh menuhin kelas di bawah.

    saya tidak mensupport gaya hidup hedon, akan tetapi dibandingkan dengan gaya hidup kopet sih rasanya sama aja jeleknya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. hallo pepi chu...

      thx's for your comment
      anyway i'm agree with ur statement.. asal jangan kebablasan aja gaji naek , gaya hidup naek drastis.

      namun.. contoh extreme artikel saya di atas emang kurang lebih kehidupan saya.. walopun nominalnya bukan seperti di atas. Gaji meningkat , saya ga naikin cost kehidupan saya, saya investasikan terus.. 2-3 tahun berjalan, mulailah saya upgrade hidup saya , tapi upgrade hidup tidak makan gaji saya lho yang udah naek.. tapi upgrade hidup dibayarin dari hasil investasi saya.. asikk kan :)

      anyway it's different for anybody depends on how they look at it.. but i'm agreed with your statement ko..
      point penting dari artikel ini cuman 1 :
      "delaying gratification"

      ini salah satu sifat yang diperlukan untuk menjadi benar-benar kaya.

      Shendy Lukito

      Hapus
  2. saya setuju bung shendy,...
    ada satu 'jalan hidup' lagi,..
    dianut oleh keluarga teman saya,..
    kalo kita mampu beli mobil,.. belilah sepeda motor,..
    kalo mampunya beli motor, ya udah pake sepeda aja,..
    tapi kali emang cuman mampu beli sepeda, ya udah jalan juga sehat kok,..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Filosofi hidup yang menarik hahaha...

      Saya rasa temen pak prayudi cepat atau lambat pasti jadi orang sukses... (atau kemungkinan besar sudah sukses dari jaman orang tuannya) :)

      Hapus