INVEST don't speculate

Investing is a sure way to win the games of stock market. But the success comes in taking one by one little steps of stair rather than riding an elevator.

GOLDEN RULES in stock investing

BE GREEDY WHEN OTHERS ARE FEARFUL, BE FEARFUL WHEN OTHERS ARE GREEDY!

PETER LYNCH

buy a good business

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label numbers. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label numbers. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 19 Oktober 2013

3RD PUZZLE : NUMBERS (Part 4 of 5)

3RD PUZZLE : NUMBERS (Part 4 of 5)
Nah kita masuk ke bagian segi quantitative...Numbers..

SEKILAS.. kalo kita liat gambar di samping.. 
keliatan ya.. mana perusahaan baik dan mana perusahaan yang tidak baik.

Kiri : Good
Kanan : Bad


PENTING SEKALI!! 

2 kata kunci kalau kita melihat NUMBERS which is CONSISTENCY and GROWING
CONSISTENCY : hindari perusahaan yang angin2an, taun ini untung taun depan BUNTUNG taun depan ngulang lagi untung, taun depannya buntung lagi.. capee dehh

GROWING : nah.. tentu ga asik kan kalo kita invest di perusahaan yang udah mature ato apalagi declining.. pilih perusahaan yang menunjukkan performa yang menanjak tiap taunnya.

kl kita pake analogi :
Masa kita mau nikahin pacar (saham) yang ngga konsisten cinta ama kita (ngga konsisten profitnya), dan juga cintanya udah maximal (alias kgk growing ato malah declining) 
#cape deh kalo gini..

Banyak hal yang musti di cek, tapi ini versi saya secara general
  1. Revenue growth > 15% , makin besar makin baik
  2. Eps growth  > 15%, makin besar makin baik
  3. Cash flow growth > 15%, makin besar makin baik
  4. Net profit margin > 10% , makin besar makin baik
  5. ROE > 20%
  6. DER maximal 2, below 1 is better (kecuali banking and perusahaan pembiayaan)
  7. Dividend payout ratio 0-50% (terlalu tinggi malah jadi pertanyaan , ga niat tumbuh perusahaannya)
  8. Positive Free cash Flow (kl net profit mantap tapi cash flow negative, terlihat dari luar seperti orang sehat tapi dalemnya sakit)
notes for banking :
ada ratio2 khusus yang perlu diperhatikan dalam banking seperti NIM, NPL, CAR, etc..
but we'll discuss it some other time..

anyway here's sample analysis for BBRI using 4 puzzles analysis 
Analisa BRI - 25 august 2013
By : Shendy Lukito

Current price 6650
Market share performance. (JCI vs BBRI)
1 year 0.17% vs -8.9%
5 year 96.64% vs 127.35%

Business outlook (what the company do to make a profit?) And does it have a durable competitive advantage among it peers?
Banking that focus on SME (small medium enterprise UKM)
Yap.. I believe BBRI have a durable competitive advantage among it peers. (See the numbers below)

Who's running the management?
Is the management alligned with shareholders interest?
Presdir : Sofyan basir (2005)
Preskom : bunasir Salim (2005)
Dividend konsisten and stabil
BUMN.

I think Bri has a solid management team.

Numbers and growth
ROA (TTM). 3.66% (5 year average 3.22%)
ROE (TTM) 32.61% (5 year average 32.83%)
It's the most profitable banking in the industry
it's proof something that BBRI has some kind of durable competitive advantage among it peers.

Growth 1y, 3y, 5y *(average growth)
Sales 3% , 11.98%, 16,38%
Eps 24.97%, 37.69%, 31.58%
Div 74.59% , 4.4% , 7.16%

2008 - 2012 , growth CAGR
Total Asset 17.5%
Total equity 23.5%
Total debt 16.75%

Kesimpulan numbers and growth :
BRI unbeliavably strong in terms of profitability and growth. One of most profitable banking company among it peers. (BBCA, BBNI, BMRI)

Valuation :
Using simple PE and mizrahi
Growth : 10% , DPR 30% , diskonto : 15%
Mizrahi konservatif : 9090 / shares
Simple PE median 5 years average 10.72x = 9176

Growth 15% , DPR 30%, diskonto : 15%
Mizrahi moderat : 11.748/shares
Simple PE last high 5 years 12.82x = 10.973 / shares

RATING : OUTPERFORM
TP : 9090 - 11.748

Bagi yang belum baca artikel sebelumnya, ada baiknya dibaca karena nyambung (this is part 4 of 5)

notes : 
PART 1-2 bahas segi qualitative
PART 3-4 bahs segi quantitative

Stay tuned
Subscribe this blog and spread it if u find useful.
Shendy Lukito

Kamis, 03 Oktober 2013

4 puzzle analysis (Part 1 of 5)

Learning - 4 puzzle yang harus dipecahkan sebelum berinvestasi (part 1 of 5)

Saham adalah bukti kepemilikan seseorang akan sebuah entitas bisnis. Dalam artian bila kita membeli sebuah saham berarti kita adalah salah satu pemilik perusahaan tersebut.

Misal : Anda membeli saham UNVR (unilever) , berarti bila perusahaan UNVR mendapatkan laba atas usahanya, anda pun tak lain akan mendapatkan berkah bisa dalam bentuk (1) dividend (2) capital gain.

Selama penulis memulai perjalanan investasi saham di taun 2008, penulis menemukan kebanyakan orang membeli saham karena :

  1. Keren (terlihat intellect dan kaya)
  2. Ikut2an orang (rumornya bgini... kata si anuu bgini.. temenku orang dalem bgini... etc)
  3. Pengen cepet kaya (eh gila lho si anu cuan saham bisa 200% dalam 3 bulan, etc..)
  4. dan lain lain..


Well.. penulis juga salah satu di antaranya.. alasan penulis saham adalah no (2) dan (3) hehe..

but unfortunately.. the road to riches is a very off road one  haha..
(nanti cerita penulis mungkin akan penulis share di kemudian hari :))

Ok.. Now currently there are around 400 companies in our stock market.
Tentu ga semua 400 saham lebih itu naik kan setiap tahunnya...
Bagaimana cara memilih saham yang baik dan potensial memberikan return yang tinggi?

Ok.. penulis ingin share sebuah kerangka yang simple namun mencakup essensi untuk pemilihan saham yang baik  dan tentu berpotensi memberikan return yang baik pula. Kerangka kinerja itu adalah "4 puzzle analysis" 

1)business (how the business run? Is it a good business)
2)management (is the management work for shareholders interest? Or its own?)
3)performa keuangan & ratio2. (Is the financial strong? Weak?)
4)fair value (is it cheap? Or expensive?)

No 1 dan 2 menjawab analisis dari segi qualitative
No 3 dan 4 menjawab analisis dari segi quantitave

Penulis percaya bahwa seni dalam berinvestasi tidaklah "exact science" melainkan gabungan antara "science and art". Well tentunya bila exact science maka tentulah orang dengan IQ tertinggi akan menjadi yang terkaya di dunia, but it seems didn't work that way.

anyway.. kita bahas lebih dalam puzzle demi puzzle pada artikel berikutnya..
Bagi yang belum baca artikel sebelumnya, ada baiknya dibaca karena nyambung (this is part 1 of 5)

notes : 
PART 1-2 bahas segi qualitative
PART 3-4 bahs segi quantitative


Stay tuned
Subscribe this blog and spread it if u find useful.
Shendy Lukito