Minggu, 25 Mei 2014

BJBR vs BJTM! -what an interesting dividend play-

Terkait penurunan 2 BPD which is BJBR and BJTM akhir2 ini yang cukup heboh pasca dividen besar yang baru saja dibagikan..   BJTM turun dari 498 ke 430 (-13%) BJBR jauh lebih parah 1175 ke 860 (-27%)
Penulis jadi tergoda untuk melihat dan menganalisisnya.
Ok here we go!!

BJBR - a king BPD that is badly wounded.












BJBR ibarat jatuh dari tangga (ex date dividend) , ketimpa tangganya (laporan keuangan Q1 2014 jelek), lalu kejatuhan pohon kelapa (tiga direktur BJB dipecat termasuk dirut utamanya karena tidak lulus fit and proper test)...
Ga heran investor menghukum saham bank ini gila-gilaan..
dari titik tertinggi di 7 april 2014 Rp 1175 penutupan Jumat tgl 23 mei 2014 di Rp 860 (udah turun 27%!!!) padahal dividennya hanya Rp 78

okay
let's dig deeper


Jika kita berpikir jernih..
BJB ditinggal oleh 3 direkturnya sekaligus.. apakah businessnya akan hancur seketika?
Menurut penulis : yap.. jelas ada sedikit gangguan.. tapi saya pikir tidak akan menghancurkan business secara drastis. A little bit distract yes.. but not gonna tear down BJB as a whole. 


NUMBERS AND GROWTH





in short here's key point why BJB LK jelek 
interest expense yang tinggi disebabkan karena meningkatkan porsi "time deposit" secara substansial (lihat gambar deposit breakdown)
NPL meningkat drastis disebabkan karena loans micro dan loans commercial yang menyumbang persentase NPL yang tinggi.


VALUATION
DDM
Asumsi :
Dividen 2014 = 78 perak (DPR around 55%)
Dividen 2015 = 78 perak (asumsi laba bersih 2014 = laba bersih 2013)
Growth (g) = 10%
Expected return (k)  = 17.5% (karena BPD saya kasi premi 10% di atas BI rate)

Perhitungan menggunakan gordon growth model karena BJBR sebagai bank BPD selalu membagikan dividen dengan persentase yang sangat tinggi.

V = D2015 / (k-g)
V = 78 / (0.17.5-0.10)
V = 1040

Current price 24 may 2014 = 860
Lumayan ada 17 % discount dari fair price :)
dan bila dibeli di harga 860 kemungkinan dalam 1 tahun mendatang anda akan mendapatkan dividend yield sekitar 9% (78/860) --> lumayan kan daripada taruh di bank atau bahkan membeli SBR yang lagi ramai akhir2 ini.. (noted : ini tidak menghitung "potensi kenaikan harga dari saham BJBR")

Best buy 800-850 (kalo dapet di bawah 800 lets say 760 ato 720 akan lebih baik) :)
TP 1040-1175 (lumayan jelek2 dapet 20% selama 1 taun, if investment works well bisa dapet almost 40%)


BJTM - an interesting dividend play

Komisaris utama : Muljanto
Direktur utama : Hadi Sukrianto


NUMBERS AND GROWTH
total asset bertumbuh 8% GOOD!
Loan growth 20% GOOD!
Third party Fund growth 10% (ada penurunan dikit di Current account tp masi acceptable) GOOD!
Equitas bertumbuh 6% (dividen besar tp ekuitas ttp tumbuh walopun ga double digit) GOOD!

net interest income growth  30% AWESOME!!
Net profit jumped 43% AWESOME!!

ROA ROE a very good one!
NIM terjaga di level 7% OK!
LDR 80% OK!
BOPO menurun dan di lvl 60% AWESOME!
CAR 22% OK!

ga perlu di described udah keliatan AWESOME!!

Balance sheet Healthy.. 
Income statement awesome (as per Q1 2014)...

VALUATION
DDM
Asumsi :
Dividen 2014 = 40.61 perak (DPR around 70%)
Dividen 2015 = 47 perak (asumsi laba bersih 2014 1trilyun EPS2014 67 perak)
Growth (g) = 10%
Expected return (k)  = 17.5% (karena BPD saya kasi premi 10% di atas BI rate)

Perhitungan menggunakan gordon growth model karena BJTM sebagai bank BPD selalu membagikan dividen dengan persentase yang sangat tinggi.

V = D2015 / (k-g)
V = 47 / (0.17.5-0.10)
V = 627

Current price 24 may 2014 = 430
Lumayan ada 31% discount dari fair price :)
dan bila dibeli di harga 430 kemungkinan dalam 1 tahun mendatang anda akan mendapatkan dividend yield sekitar 11.6% (50/430) --> lumayan kan daripada taruh di bank atau bahkan membeli SBR yang lagi ramai akhir2 ini.. (noted : ini tidak menghitung "potensi kenaikan harga dari saham BJTM")

Best buy 400-420 (kalo dapet di bawah 400 lets say 350 ato 300 JACKPOT!!)
TP 500-627 (lumayan jelek2 dapet 20% selama 1 taun, if investment works well bisa dapet 50%)

Final comment :
Kalo banknya termasuk kategori BPD emang kayanya rentan ama yang namanya masalah "KKN" , maka sometimes emang pantes jg dihargain lebih murah dari bank umum / bank swasta soalnya investor jadi "worry" untuk masalah transparansi di dalam perusahannya.

Namun penulis pikir "potensi" dividen BJTM dan BJBR sangat sayang nih untuk dilewatkan dan dibiarkan lewat begitu saja mumpung kedua saham ini lagi didiskon oleh market :)

So which one better to invest BJBR? BJTM?
Untuk sekarang ini jelas BJTM jauh lebih menarik secara valuasi daripada BJBR.
Namun apabila kita compare secara business, BJBR sudah jauh lebih mapan dan lebih besar daripada BJTM.
(motto BJB : bigger, stronger, better)

BJTM fokus di daerah Jawa Timur saja, namun BJBR sudah ada di mana-mana
dan sekarang BJBR lagi kena masalah.. apabila Q2 atau di semester 2 BJB berhasil memperbaiki kinerja bukan tidak mungkin valuasi BJBR akan meningkat dan potensi imbal hasil pun akan lebih besar dari BJTM.

so... the answer lies in you.. but in my view both are worth to be considered as an investment vehicle.


Stay tuned and stay rational
Subscribe this blog and spread it if u find useful.
Shendy Lukito

Shendy Lukito
SAHAM101.COM





2 komentar :

  1. Salam Pak Shendy,
    n short here's key point why BJB LK jelek
    interest expense yang tinggi disebabkan karena meningkatkan porsi "time deposit" secara substansial (lihat gambar deposit breakdown)
    NPL meningkat drastis disebabkan karena loans micro dan loans commercial yang menyumbang persentase NPL yang tinggi

    Berarti Point time deposit mungkin saja masih berlangsung sampe dengan Q2 , Real Market lagi susah,orang lebih baik simpan duit di deposito dari pada mutar di market

    NPL meningkat drastis karena emang bisnis kurang jalan,
    so bisa nggak di ambil kesimpulan bahwa skrg asumsi growth 10% itu mungkin saja tidak tercapai malahan bisa minus growth

    BalasHapus
    Balasan
    1. thx's for the comment pak wenjie lee..

      yep true pak..
      saya simple-in aja sih benernya buat BJB ini..
      dividen growth 10% baru akan growth di tahun 2016 (saya asumsiin dividen 2015 sama sengan 78 perak alias no growth)

      revenue BJB 2009 -2013 growth CAGR 20%
      net profit BJB 2009-2013 growth CAGR 18%
      even book value dari 2010-2013 growth CAGR 10% (padahal dividennya gede gila) :)

      so saya tarik dari 4 taun trakhir saya ambil yang paling kecil growthnya dari revenue, net profit, ama book value.. saya rasa cukup fair perhitungannya

      walopun mungkin saja net profit taun ini lebih kecil dari 2013.. tapi saya rasa ga jauh sih bakal turunnya dan dividen biasanya jarang turun secara nominal. apalagi BJB salah satu PAD (pendapatan asli daerah) yang cukup besar bagi Jawa Barat dan Banten..

      so i think cukup valid untuk asumsi dividen 2015 tetap 78 perak dan growth 10%.

      notes : perhitungan menggunakan DDM biasanya lebih konservatif dibanding perhitungan DCF , Graham, Mizrahi, penilaian relative , dsb..

      Hapus